Dinamika yang mengiringi proses globalisasi membawa
perubahan-perubahan bagi segala aspek kehidupan. Baik dari segi ekonomi,
sosial, budaya maupun pendidikan. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa
gaya hidup baru atau atau perombakan sistem sosial.
Salah satu perangkat globalisasi yang dominan adalah
teknologi. Meskipun banyak memberikan kontribusi demi kemajuan, akan tetapi
teknologi justru menjadi tirani tercepat dalam pemupusan jati diri para pelaku
dalam lingkaran globalisasi tersebut.
Remaja Indonesia merupakan contoh konkret korban arus
globalisasi. Selain mengalami imoralisasi dan perubahan gaya hidup yang
drastis, para remaja Indonesia juga mengalami perubahan corak bersosialisasi
antar sesamanya. Majelis mereka umumnya tidak berlandaskan pola komunikasi
natural sebagaimana kebiasaan masyarakat
Indonesia aslinya.