Sabtu, 07 Februari 2015

Bunga Februari



Ini seperti jawaban
Ketika aku bermaksud memaksa Tuhan menceritakan masa depanku
Bukan lagi bermaksud, karena sebenarnya telah kumaki segala nasib yang mengaduk-aduk kesabaranku dengan pilu ketidakpastian
Pun dengan rasa putus yang tergantung di bawah pohon harapan
Akan sebuah rasa yang terus tumbang kemudian melahirkan tunas-tunasnya
Aku tak dapat menangis lagi
Agar tunas-tunas itu tak semakin subur dan memenuhi ladang hatiku
Perasaan yang berbuah kebimbangan
Saat bunga harapannya dipetik angin kalut
Angin yang berhembus dari ketidakpastian rimbamu
Lalu di mana harus kutangkap kepastianmu itu
Saat kau menjelma lebih gaib dari angin
Saat itu kenyataan mengenangmu tinggal dalam angan dan mimpi
Di suatu dunia yang mungkin aku bisa berbicara dengan hampa
Agar tak memenangkan badai yang kau paksaku tuk menuainya
Lalu kukatakan
Dalam kenyataan yang berliput kabar gaib
Tentang engkau yang entah di rimba mana
Bahwa tak setiap kedatangan harus ditunggu
Bahwa menanti jawaban nasib akan menggantungku
Lalu pergilah entah ke mana
Menjauh dari prasangkaku bahwa engkau tak pasti di mana
Pergilah dahulu menyeberangi masa mudamu
Dan bahwa bila aku sampai di masa depan
Mungkin kita bisa bertemu
Menemani takdir menyulam kenyataan
Ketika pohonku berbunga mekar
Disiram air langit Bulan Februari
Semoga

Senin, 26 Januari 2015

CANDI SAMBISARI: Berwisata Tanpa Buang Dana


 Libur kuliah atau libur sekolah pastinya bakal ngebosenin dong kalo cuma diisi sama nonton tv, nonton film, atau tiduran aja. Nah, mumpum lagi gak ada pressure buat belajar, apa nggak sebaiknya dipakai main aja kali ya? :D Apalagi nih, kalo mainnya di Jogja Istimewa.
Nah, aku punya koleksi nih. Tempat main yang ngasih kamu suguhan wisata budaya sekaligus taman yang asri buat main-main. Ini nih tempatnya, Candi Sambisari.
 Candi Sambisari merupakan Candi peninggalan zaman Hindhu, tepatnya peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini terletak di Desa Sambisari, Desa Sambisari sendiri ada di rute Jalan Yogya-Solo km 12-an.
Selain menampakkan bukti eksotika warisan budaya Hindhu, tempat wisata ini juga menyuguhkan pemandangan yang asri dilengkapi latar belakang Merapi view. WOW banget kan? :D
 Nah, enaknya tuh kalo maen ke sini bawa makanan dan minuman banyak terus gelar tikar rame-rame sama temen-temen, piknik dehhh.. Tempatnya bersih kok, tenang lagi.
Buat masuk ke sini, kamu cuma perlu bayar karcis seharga dua ribu rupiah. Dan pengalamanku nih, kalo berangkatnya sebelum jam delapan, bisa masuk gratis.. Hehe :D jadi tinggal bayar parkir aja dua ribu.
Nah, aku saranin ya kalo mau maen ke Candi Sambisari mending pagi atau sore aja biar terkesan asri. Soalnya kalo siang jadinya panas banget. Gak asik kan?
Hehe, gitu deh.. Selamat main.. :)



Selasa, 23 Oktober 2012

EKSISTENSI JATI DIRI DI TENGAH GELOMBANG DINAMIKA SOSIAL



Dinamika yang mengiringi proses globalisasi membawa perubahan-perubahan bagi segala aspek kehidupan. Baik dari segi ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa gaya hidup baru atau atau perombakan sistem sosial.
Salah satu perangkat globalisasi yang dominan adalah teknologi. Meskipun banyak memberikan kontribusi demi kemajuan, akan tetapi teknologi justru menjadi tirani tercepat dalam pemupusan jati diri para pelaku dalam lingkaran globalisasi tersebut.
Remaja Indonesia merupakan contoh konkret korban arus globalisasi. Selain mengalami imoralisasi dan perubahan gaya hidup yang drastis, para remaja Indonesia juga mengalami perubahan corak bersosialisasi antar sesamanya. Majelis mereka umumnya tidak berlandaskan pola komunikasi natural sebagaimana kebiasaan  masyarakat Indonesia aslinya.

Minggu, 20 Mei 2012

MOMENTUM KEBANGKITAN YANG SEMAKIN TERPURUK


20 Mei, sadarkah kawan akan makna tersirat dari berputarnya waktu hingga menunjuk tanggal tersebut? Tanggal 20 Mei diyakini sebagai hari sakral yang menyimpan momen perjuangan rakyat Nusantara. Tepatnya semenjak tahun 1908, yang merupakan tahun berdirinya organisasi Boedi Oetomo.
Dari sudut pandang seremonial, kita dapat melihat secara kasat mata bahwa penghormatan berupa upacara Hari Kebangkitan Bangsa atau yang lebih akrab disebut HARKITNAS tersebut  masih sedikit nampak di sekitar kita. Namun, bukankah regenerasi perjuangan di kancah era masa kini justru lebih penting dari sekadar rangkaian upacara peringatan?

Jumat, 06 April 2012

Mawar Hitam, Ekspresi Samudera Jiwa

Mawar, selama ini dikenal dengan keceriaan warna dan kelembutan makna. Mawar merah, telah lama kita artikan sebagai lambang kemegahan cinta, mawar merah menawarkan aura yang menggelora. Keberadaan mawar merah menjadi sebuah majas yang menyemerbakkan aroma asmara.