Selasa, 13 Desember 2011

Belanda: Tuan Sejarah Indonesia?


Belanda merupakan negara kecil bagian dari Eropa Barat yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad. Dalam sepak terjangnya memberlakukan pemerasan dan kerja rodi, ternyata negeri terompah kayu tersebut melaksanakan pula aksi 'pencurian' benda-benda bersejarah milik negara kita, seperti: suluk, patung, dan sebagainya. Bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa Kitab-kitab Walisongo juga banyak yang dibawa Belanda. Prosesnya, tentu tak sukar bagi penguasa Hindia-Belanda pada masa itu untuk memboyong benda-benda yang dianggap mempunyai nilai ke negerinya. Tidak sedikit benda karya budaya masyarakat diboyong ke negeri kincir angin tersebut, baik dengan cara merampas pada masa penjajahan maupun membeli dari seorang kolektor.

Contoh peristiwa perampasan yakni yang terjadi di daerah Pagaruyuang, terletak 4 Km di luar kota Batusangkar. Inilah negeri yang menjadi pusat kebudayaan Minang, bekas ibukota kerajaan Purba, tempat bertahtanya Sultan Alam Bagagarsyah, Raja Minangkabau. Sebagai bekas ibukota kerajaan Minangkabau, tempat itu merupakan tempat bersejarah sekaligus memiliki benda-benda kuno. Bagian terpenting dari sisa-sisa peninggalan itu ternyata banyak dirampas Belanda, sementara istana kerajaan, telah musnah terbakar tahun 1832 tatkala berkecamuknya perang Imam Bonjol, atau terkenal dengan Perang Paderi.
Banyak benda yang berkaitan dengan sejarah Nusantara menjadi koleksi museum di Belanda. Museum tersebut bahkan menjadi tempat mahasiswa Indonesia untuk mempelajari bangsanya sendiri.
 Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan hubungan diplomasi dengan Pemerintah Belanda agar benda-benda bersejarah yang dikoleksi di museum negara itu dikembalikan ke Tanah Air. Kiprah Belanda sebagai pelaku sekaligus perompak dalam sejarah Indonesia seakan menjadi bagian dari sejarah Belanda itu sendiri.
Jadi menilik hal tersebut di atas, mungkinkah Belanda menjelma sebagai "Tuan Sejarah Indonesia"?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.